Menanggapi Tom Lembong tentang toko online informal

Seperti yang telah dipaparkan dalam berita Tom lembong prihatin banyak toko online informal, penulis sangat setuju tentang tanggapan tersebut. Pasalnya banyak yang hanya berpaku pada marketplace, sosial media seperti facebook, twitter dan banyak lagi yang hadir di indonesia yang membuat banyak penipuan dan tidak jelas keberadaan toko online tersebut.
Terlebih adanya directory toko online yang sebenarnya hanya mengambil gambar dari sosial media instagram, dan adapula markeplace yang menjual software bajakan tetapi marketplace terebut mengikrarkan bahwa mereka aman dan terpercaya.

Foto di ambil dari okezone: http://economy.okezone.com/read/2015/08/27/320/1203663/tom-lembong-prihatin-banyak-toko-online-informal

Pesan dari tom lembong sebenarnya jika indonesia mau mau dalam ecommerce sudah dari sekarang memulai membuat situs ecommerce sendiri dengan begitu para pebisnis online dapat memahami bagaimana ecommerce dijalankan dan yang sudah terjadi jika ada ecommerce atau toko online yang menipu sudah terlihat jelas sekali.

Lain halnya jika berjualan di marketplace atau sosial media kita tidak bisa tau mana yang penipu atau mana yang terpercaya. Namun jika di toko online dengan nama domain sendiri kita bisa mengtahui secara jelas pun jika menipu polisi dengan mudah mengambil tindakan tegas. Karena mereka otomatis mendaftarkan nama domain, memberikan halaman kontak dan pengiriman. Juga dipantau oleh digital milenium dari internet jika mereka menjual software bajakan atau palsu.

Mudahnya di indonesia sudah lahir platform ecommerce bisa di sebut ecommerce software buatan indonesia yang bisa membangun toko online sendiri, dengan nama domain sendiri. Inilah yang dapat membuat ecommerce bekerja di indonesia.

FilloShop telah hadir di indonesia sebagai CMS ecommerce yang dapat membawa perubahan ecommerce indonesia ke arah lebih baik, bahkan dapat mempengaruhi ekonomi indonesia nantinya.

Ayo mulailah buat ecommerce anda sendiri agar menghindari tindak penipuan online, tinggalkan cara lama untuk berjualan di sosial media dan marketplace. Jadikan mereka hanya untuk ajang promosi anda bukan untuk situs ecommerce anda yang sebenarnya.

Itu yang penulis perkirakan dari maksud Tom lembong.