Membuat model bisnis berbeda
Jika kita perhatikan banyak sekali ecommerce builder di indonesia seperti pekku, pixtem, sirclo, jejualan, vkios, klakat, jarvis store, webpraktis. Namun mereka mempunyai model yang sama dan bisa jadi nasibnya akan seperti onigi yang sekarang sudah tidak terlihat lagi.Bang Amdhas adalah seorang programmer dan pengamat eCommerce kawakan itu terlihat ketika bang Amdhas menutup versi free trial di FilloShop. Dalam kutipan di facebook bang Amdhas pernah menyinggung.
Model cloud SAAS dengan free trial dan khususnya ecommerce builder akan menjadi lewat dan malapetaka jika tidak ada pengembangan. Karena yang harus dipahami adalah omnichannel dan multichannel. Dan saya tidak mau meniru model bisnis yang sama.
Membuat kompetitor lengah
Inilah sang briliant, FilloShop bisa menghasilkan lebih dari bisnis cloud saas seperti sirclo, jejualan, jarvis dan semacamnya. Karena jika di perhatikan FilloShop mempunyai desain template premium yang di jual kisaran 300 ribu per template.Dan FilloShop mengintegrasikan POS sistem dengan quickbook sehingga pengguna membeli layanan SSL di FilloShop. Dan masih banyak lagi.
Ini berarti tidak secara langsung tragedi yang terjadi antara expressionengine dan wordpress. Juga magento dan shopify. Kenapa?
Misal shopify mengagap kompetitor mereka adalah bigcommerce dan volusion namun sebenarnya kompetitor terberat mereka adalah magento. Yang jelas model bisnisnya berbeda dan banyak pengguna shopify akhirnya ke magento.
Inipun terjadi dengan FilloShop dan bahkan mengambil semua model, sirclo mengagap mungkin kompetitor mereka jejualan, lazada menganggap kompetitor mereka untuk marketplace adalah tokopedia. Namun sebenarnya mereka lari semua ke FilloShop.
Awal yang dipandang sebelah mata (diremehkan)
Bang amdhas seorang enterpreneur yang memiliki jiwa pejuang dan lebih banyak belajar. Inilah kutipan bang amdhas di facebook.Sebuah CMS atau apalah itu namanya startup teknologi adalah pengembangan dan kalau mau besar cari masalah besar. Agar bisa menyelesaikan masalah di masyarakat. Saya paham apa maunya orang indonesia yaitu : cari murah, design bagus, mudah, pake bahasa indonesia, profesional dan bisa di atur ekonomisnya.Dengan FilloShop bang amdhas menerapkan itu, tanpa marketing yang luar biasa tetapi di cari banyak netizen dan pebisnis online. Dan ketika rakuten hekang dari indonesia banyak migrasi ke FilloShop. Bang amdhas belajar dari pemahaman kata meremehkan. Kutipan di facebook dari bang amdhas adalah.
Jika anda ingin sukses anda harus diremehkan terlebih dahulu, semua itu berjalan dengan waktu ketika orang meremehkan anda dan anda mulai membuat inovasi baru.
Merekrut orang yang tepat
Banyak startup yang tidak mempedulikan programmer tetapi bang amdhas sangat menghargai programmer dan developer. Inilah kutipannya:Saya membuat teknologi ecommerce website builder maka saya butuh sahabat yaitu web developer, web prorammer dan sistem analisis. marketing dan admin apalagi iklan saya ga butuh untuk sekarang ini, biarkan software saya berguna dan bisa bekerja sama dengan orang hebat. Masalah uang akan mengikuti jika bisa software berguna bagi orang lain.
Di apresiasi builtwith dan web dev luar negeri
FilloShop sudah masuk teknologi ecommerce software pertama di builtwith bahkan bang amdhas di undang untuk mengikuti seminar builtwith langsung. Dan bang amdhas satu-satunya yang pernah di retweet oleh pendiri codeigniter juga developer wordpress dan trac core. Kutipan di facebook.Gua kalau ngomong sama orang indonesia yang ada jawabannya; terserah pendapat agan. Eh kenapa pendapat gua malah di retweet ellislab.
0 comments :
Post a Comment